Kamis, 15 Februari 2018

FORKAMI Mendorong Program Andalan Pemerintah dengan Goes to Campus “Learning by Experience” STIP Jakarta


CAAIP52 - Sejak awal munculnya perdagangan antarnegara, peran pengangkutan laut (shipping) menjadi vital. Di era globalilasi, peran shipping bukan hanya semakin penting dalam bisnis internasional, tetapi juga memunculkan praktek, tata cara, dokumentasi dan prosedur baru. Hal ini sejalan dengan persaingan di bidang industri jasa angkutan di perairan semakin luar biasa ketat dan padat teknologi (technology insentive). Perkembangan teknologi perkapalan dan pelayaran telah menerapkan strategi berlayar yang cepat, mengangkut lebih banyak, untuk dapat menawarkan harga yang lebih murah. Aliansi perusahaan besar dan kuat mendominasi transportasi laut internasional. Indonesia sebagai negara kepulauan yang secara geografis terletak antara dua benua dan dua samudera dikenal dengan sebutan Indonesia Locked Country. Angkutan di perairan,sebagai bagian sistem transportasi nasional, memiliki peranan yang sangat penting dalam memperlancar roda perekonomian, memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan ketahanan nasional, dan mempererat hubungan antarbangsa. Angkutan di perairan memiliki fungsi yang sangat strategis, yaitu menunjang kegiatan perdagangan dan perekonomian (ship follows the trade) serta merangsang pertumbuhan perekonomian dan wilayah (ship promotes the trade), sehingga angkutan di perairan berfungsi sebagai infrastruktur yang strategis bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
Posisinya yang strategis ini sangat menguntungkan Indonesia dalam kancah perdagangan internasional sehingga dapat dijadikan sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahan-perusahaan pelayaran nasional untuk mengembangkan bisnisnya. Perspektif usaha pelayaran Indonesia sangat prospektif ditengah desakan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan persaingan global, sehingga usaha pelayaran nasional harus ditumbuhkembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kelancaran arus barang ekspor-impor. Melihat pangsa pasar muatan di Indonesia maupun di dunia begitu besar yang membutuhkan angkutan kapal lebih banyak dalam mendistribusikan barang-barang untuk kepentingan dalam dan luar negeri, maka usaha pelayaran nasional akan terus berjalan dan ini merupakan sebuah lahan peluang bagi swasta untuk mengembangkan usahanya. Ditambah lagi dengan program andalan pemerintah Presiden Ir Joko Widodo yaitu “NAWACITA, Toll Laut dan Poros Maritim Dunia” menunjukkan dukungan penuh pemerintah akan peluang emas ini.
Namun dibisnis pelayaran tidak terdistribusi secara normal, maka perusahaan yang memiliki daya saing tinggi akan mendominasi pangsa pasar pelayaran dunia. Keunggulan daya saing perusahaan pelayaran sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia pelayaran itu sendiri. Untuk itulah diperlukannya sinergi antar para ahli Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK) serta stakeholder terkait. Melalui koordinasi lintas fungsi yang baik dan inovasi pelayanan pelayaran (sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi pelayaran terbaru) agar dapat meningkatkan kinerja SDM pelayaran yang secara otomotis akan meningkatkan keunggulan daya saing perusahaan pelayaran nasional sebagai ujung tombak Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Agung Wansyah (2016:12-16)

Disampaikan ketika menjadi narasumber kegiatan Forkami (Forum Komunikasi Maritim Indonesia)  Goes to Campus “Learning by Experience” di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, pada Kamis 15 Februari 2018.

Narasumber
1. Laksma TNI (purn) Ir. Drs. Bonar Simangunsong SE., MSc.
2. Capt. Yohanis Mitakda
3. M Agung Wansyah Yunandar SST.Pel., MMT.r
Moderator : Ir. Levina Litaay
"Laut Masa Depan Indonesia" merupakan materi yang dibawakan oleh Bapak Bonar Simangunsong sebagai Narasumber pertama, beliau merupakan mantan staff ahli dewan kelautan Indonesia.
Hadir sebagai narasumber kedua Capt. Yohanis Mitakda selaku dewan pengawas Forkami, menyorot  materi tentang "SDM kemaritiman ujung tombak maritim Indonesia".
Antuasias Taruna-taruni nampak pada sesi tanya jawab dimana sejumlah pertanyaan, kritik dan saran dilontarkan tentang Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, apa itu Forkami serta kontribusi Forkami dalam mengkawal implementasi Poros Maritim serta mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan bisnis industri pelayaran kedepan. 
Acara ini diikuti oleh taruna-i lebih kurang 300 orang dan terselenggara atas kerjasama Forkami dengan STIP serta didukung oleh perusahan pelayaran Djakarta Lloyd, Austen Maritime Indonesia, Ship Management Indonesia dan Indonesian National Shipowners' Association (INSA).
Salam Bahari, Indonesia Jaya. mawy52

Narasumber, Moderator dan Panitia bersama
ketua STIP Capt. Sahattua P. Simatupang MM., MH. beserta Taruna-i



Minggu, 06 Agustus 2017

STIP/CAAIP 52 8TH ANNIVERSARY - 52 mencintai LIMA DUA

Jakarta (STIP_Batch_52) – “Delapan tahun telah berlalu… Kami tidak akan pernah lupa, ditanggal 3 Agustus 2009 silam, merupakan titik awal persaudaraan kami dipersatukan dalam satu almamater. Meskipun kami harus dididik dalam latar belakang yang berbeda-beda baik suku agama dan adat istiadat yang berbeda pula, dan kini kami telah melewati hidup serta perjalan panjang dari masa taruna sampai kini menjadi perwira. Ada yang sudah berkeliling dunia mengarungi 7 samudera, ada yang melanjutkan study ANT/ATT II dan S2, ada yang merintis usaha dan ada pula yang sedang berjuang merangkak naik dari keterpurukan, saudaraku, kami masih ada untuk saling membantu, kami tetap dalam satu korps Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Angkatan 52”, kutipan doa dari Arif Irsyam setelah pemotongan kue ulang tahun pada acara Halal Bi Halal dan Perayaan ulang tahun angkatan yang ke-8 Corps Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dahulu Akademi Ilmu Pelayaran (CAAIP) Jakarta di Hotel Ibis Styles Jakarta Sunter, Sabtu (05/08/2017).
Kue Ulang Tahun ke-8 CAAIP 52


Dari 354 anggota, sebanyak 102 anggota dan keluarganya datang pada acara rutin tahunan ini. Acara berlangsung meriah bertempat di ruang Mangrove 3, ada yang membawa bayinya, suami/istri, calon pendamping hidupnya bahkan orang tuanya pun ikut diajak ambil bagian. Ada juga Si Hafiz Zulhadi, rela terbang dari Cilacap dimana kapalnya hanya sandar  sehari demi mengikuti acara termeriah ini.
Bertindak sebagai ketua panitia adalah M Rezza Maulana, “acara ini dapat terlaksana berkat kontribusi kita semua, free of charge, dari 52 untuk 52 dan untuk anak cucu kita nanti” imbuhnya saat sambutan.

Ketua angkatan 52 periode 2016-2017 Imansyah Budi Prakoso mengatakan, acara halal bihalal ini dilakukan dengan mengundang seluruh anggota beserta keluarganya.
“Tak lupa kami sekali lagi mengucapkan selamat kepada seluruh personil Korps Alumni STIP 52 yang telah berhasil menunjukkan eksistensinya kepada dunia, semoga kedepannya semakin sukses dan mampu meneruskan salah satu tradisi kebanggaan almamater kita”, katanya singkat.

“Juga kami mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang baru melaksanakan janji suci pernikahan, semoga menjadi keluarga bahagia, sejahtera dan selalu dalam lindungan Tuhan Tang Maha Esa. Tetap solid, jaga kebersamaan dan kekeluargaan, mari kita sama – sama membangun 52 menjadi organisasi alumni yang lebih baik dan professional”, jelas Imansyah penuh harap.
Setelah makan siang bersama, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan doorprice. Ada yang unik di moment ini, hasil penelusuran tim TC mengatakan bahwa doorpricenya berupa Granita lengkap dengan Chocolatosnya.

“Hadiahnya sangat berkesan, Granita dan Chocolatos, mengingatkan saya saat di Asrama, dua makanan wajib yg tak kan terlupa, teman saat suka dan duka” cetus Enriqo P. Rajagukguk yang mendapat hadiah karena datang paling awal.
EX-Taruni 52 yang berkesempatan hadir

Kemudian laporan pertanggung jawaban pengurus CAAIP 52 periode 2016/2017 yang disampaikan oleh Fitri Widya Utami, Kriswiratmo, Adi Junaedi  dan Rezza.
“Uang kas angkatan ialah dari kita untuk kita, sekarang memang berat, namun itu merupakan investasi kita untuk masa depan yang lebih cerah,..bayar uang kas ya genk” pinta pengurus diakhir laporan.
“Kedepan 52 mempunyai mimpi untuk konsolidasi bisnis Pelayaran 52, PT. Lima Dua Shipping Lines, Rumah Lima Dua dan Yayasan Pelayaran 52”, tambah pengurus.

Ketua panitia mengambil alih acara dengan memaparkan seputar organisasi CAAIP 52 dan beberapa hal yang perlu dimusyawarahkan bersama sebelum pemilihan ketua angkatan yang baru periode 2017-2019.
“Kami akan melanjutkan visi misi CAAIP 52 menjadi organisasi alumni yang professional dan mandiri, serta mampu berkontribusi dalam dunia maritim dan kemasyarakatan”. Jelas Agung Wansyah selaku ketua angkatan terpilih periode 2017-2019.
Penyerahan kue dari pengurus 52 lama ke pengurus baru (Rezza ke Agung W)


Pemotongan kue dan pemberian kue kesemua peserta yang diawali dengan doa merupakan acara terakhir sebagai wujud tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ditutup dengan foto bersama sembari mengucap komitment “52 mencintai 52, 52 berdaya saing global bermanfaat luas”, ucap seluruh peserta saat boomerang. (mawy)
Keluarga besar STIP 52








Selasa, 14 Maret 2017

RUMPUT TETANGGA AKAN SELALU NAMPAK HIJAU ANDAI TAK MERTAMU



M Agung Wansyah Y SST.Pel., MMT.r

RUMPUT TETANGGA AKAN SELALU NAMPAK HIJAU ANDAI TAK MERTAMU.

Berawal dari berontak memilih jurusan sejak kabur dari bangku SMA. Bagi kebanyakaan generasi 90-an semua terlihat begitu sukar, namun tidak bagi Agung Wansyah, anak pertama dari tiga bersaudara ini harus mampu meyakinkan kedua orang tua,nenek serta keluarganya. Keluarga petani yang hidup di kaki gunung Sukma Hilang, kecamatan Gedongtataan, Lampung Selatan (kini Kabupaten Pesawaran) Lampung itu dituntut mampu menenangkan hati neneknya yang takut akan kerasnya dunia pelaut. Mencoba lepas dari doktrin orang Jawa perantau yang cenderung ingin anaknya hidup mapan dan enak, “tidak mengapa hidup di gunung asal dekat dengan keluarga, makan ubi jalar di bawah atap daun kelapa” salah satu petuah orang tua yang tidak bisa di lupakan oleh seorang Agung. Agung Wansyah berusaha menapik itu, dengan mencoba peruntungan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Dari ketiga lulusan SMA N 1 Gading Rejo, dialah yang Allah pilih untuk mengenyam pendidika di kawah chandra dimuka pelaut Indonesia tersebut.
Kebanggan itu terpancar dari raut muka kedua orang tua dan neneknya ketika pertama kali pesiar atau pulang dari Asrama setelah 3 bulan mengikuti masa dasar bina mental (Madabintal) tahun 2009. Berseragam lengkap menyeberangi Selat Sunda dari Merak menuju Bakauheni, menggunakan kapal Ferry “Jatra” bertuliskan ‘We Bridge the Nation, Bangga Menyatukan Nusantara” menyusuri perkebunan karet PTPN VII Way Lima, menerjang jalan berbatu yang sudah dari tahun 2000 silam diurus ke Pemda namun masih sama, tetap berlumpur tanah jika hujan, listrik pun belum sepenuhnya menerangi kampungnya.
“kembalinya dirimu menggunakan seragam STIP ini sudah cukup menerangi kampung ini anakku” cetus Ibu Mindarti seraya memeluk anak sulungnya.
Ada setitik harapan dari warga kampung melalui seorang Agung agar mampu menularkan keberuntungannya kepada anak-anak yang lain.
Seminggu dirumah sudah cukup baginya untuk kembali ke Asrama. Hidup Anda bisa seindah pelangi Jika Anda pandai mewarnai. Mungkin itu yang bisa tersurat untuk siang itu. Agung Wansyah kembali melanjutkan mimpinya. This is KALK simulator (Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan) to practice the activities between shipper and consignee transaction. As we know that there are a lot of process in export-import. So this simulator is a place for use a cadet to practice the whole process of shipping goods. many stakeholder interrelated, so in KALK simulator is a miniature of the process. Shipper consignee stevedore (Perusahaan Bongkar Muat), Shipping Line, Freight Forwarder, Harbour Master Service and Finance Division, Custom, Imigration, Quarantine Bank and Insurance Planning and Controlling Billing Locket and Gate Ship Planning and Ship Operation, Pilot Division, Operation Control. This simulator is only in the STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran-Jakarta), and the only one in Indonesia. for Port and Shipping Management Department. Luar biasa bukan!!! sebagai yang pertama di Indonesia, cukup handal menjadi sebuah simulator kegiatan kepelabuhanan dan sistem angkutan laut di Indonesia.
Disela-sela kesibukannya menyusun skripsi yang sebenernya sudah selesai sejak satu bulan yang lalu, ada sebuah hobi yang sulit untuk ditinggalkan. Hobi yang susah untuk dikembangkan sebenarnya, namun apa mau dikata hatinya sudah tersangkut kepadanya. yaappp bener banget Volly Ball is his Hobby...Sebuah kebanggan bisa bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Volly Ball Club sejak 2009. Diawali dengan prestasi yang cukup buruk, sejak menjadi tuan rumah Olimpiade Olahraga Perguruan Tinggi Kedinasan Se-Indonesia. Di akhir pengabdiannya sebagai taruna pada Oktober 2013, barulah Agung berhasil menyumbangkan mendali emas bersama timnya. Tak lupa pula jika jenuh dirinya, Mancing mania @ Kolam latih STIP, merupakan kegiatan tambahan yang sedikit menarik. Mengurangi rasa bosan dengan kegiatan rutinitas PHST (Peraturan Harian Sifat Tetap) merupakan salah satu efeknya. Mencari lauk yang berbeda di Wisraba mungkin alasan yang kedua. Adapun alasan yang ketiga ya karena di Jekpot Senior. Imbuhnya sambil memperagakan muka Senior yang suka nyuruh-nyuruh.
Di STIP sendiri ada tiga jurusan, Nautika calon Nahkoda Kapal, Teknika calon Kepala Kamar Mesin dan jurusan yang dipilih Agung, kalau dia bilang “dipilihkan oleh Allah, saya hanya menjalaninya dengan sebaik mungkin”. Iya betul sekali KALK kependekan dari Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, jurusan terakhir yang dikucilkan. Dianggap remeh oleh sebagian orang, dikesampingkan di tatanan resimen taruna, dan sering diolok-olok oleh senior. Dilema yang mengganggu pikiran tingkat satu, bahkan tak sedikit tingkat akhir di jurusan ini yang patah semangat. Ada apa gerangan ? sama-sama berseragam STIP, sama-sama tinggal di asrama, sama-sama di Jekpot (istilah jika diperintah oleh senior), sama-sama dijemur jika ada satu orang yang salah satu angkatan menanggungnya, sama-sama apel malam, sama-sama dinas jaga larut malam, sama-sama re-disiplin, sama-sama dielekin di lapangan bintang, sama-sama sikat WC sebelum kontra apel, sama-sama ga mandi jika tim air ngambek, sama-sama TC jaga (tahanan campus – bisa sampai 3 bulan atau ada yang sampai wisuda) kalau buat salah, sama-sama dikejar-kejar jurusan buat nyelesain tugas,ujian atau bahkan skripsi (parah kalau ini), sama-sama dicariin kalau ga makan di wisraba (wisma rasa BandarLampung,,,eehhh salah Wisma Rasa Bahari maksudnya), sama-sama guling-guling muntah-muntah sebelum kenaikan shevron, sama-sama di hukum oleh perwira jika junior salah (derita tingkat dua, padahal mengkhayal biar cepat-cepat naik tingkat, ternyata sama saja), sama-sama dilema akan pekerjaan “Kerja dimana nanti ya?”, sama-sama bawa bongkaran (buah tangan) setelah balik pesiar (kalau ga ya Katro namanya), sama-sama semua pokoknya. “Lalu apa yang beda sebenarnya?” pikir Agung dalam sekali. Sama-sama diwisuda, sama-sama balok 2, sama-sama pakai pedang kehormatan, sama-sama tercatat di daftar anggota Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran (masih menggunakan nama pertama, sebelum berubah nama menjadi PLAP dan sekarang STIP). Sama-sama mandi bareng satu gayung satu bak satu sikat gigi, sama-sama maen drum band-vallreff-senapan senjata etc deh, sama-sama apel pagi tiap hari setelah sarapan, sama-sama baris rapi sebelum makan, sama-sama olahraga pagi dibangunin timil (tim militer Jenderal Suko) pakai periwitan khasnya “mau bangun lari olahraga dilapangan opo tak guling-gulingke” teriak jenderal Suko sambil bawa pecutan, sama-sama ngumpet  beli makan dikantin efek bosen makanan wisraba dengan konsekuensi di hukum TC, sama-sama tidur dimeja kelas kalau ga ada Dosen, sama-sama lari satu ubin satu baris nengok semua kalau ada kata “ssstttttttt’ ‘hey genk’ sama telunjuk satu nunjuk ke salah satu taruna/i, rebutan deh buat nyamperin, padahal siap-siap jurus seribu bayangan, sama-sama mempertaruhkan nyawa menyusuri container hidup yang terparkir dari Mambo ke Marunda atau sebaliknya.sama-sama, sama-sama dijuluki angkatan Batchu (batu/keras kepala) punya mimpi menjadikan STIP sebagai ujung tombak Indonesia menjadi Poros Maritime Dunia. Tegas Agung sedikit memerah bola matanya.
Kini Agung sedang duduk dimeja kerjanya, baru bulan lalu dia lulus sebagai master manajemen transportasi laut dari STMT Trisakti dengan predikat cumlaude, mencoba video call dengan teman angkatan 52-nya yang sedang berlayar ke Eropa, temannya seorang Chief Officer dan Second Engginer di kapal tersebut yang kebetulan si Agung ialah Assistant Ops Manager di Perusahaan pemilik  kapal tersebut. Terlihat jelas mereka sangat akrab, berdiskusi mengenai permasalahan dikapal dan perusahaan serta tak jarang juga membahas permasalahan keluarga sebagai penyelingnya. Mereka saling melengkapi. Dari sini terlihat bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan, tidak ada rumput yang lebih hijau. Kita saja yang terbatas melihat rumput tersebut. Untuk itu lah diperlukannya Silaturahmi untuk membuka sudut pandang kita. Demikian kutipan terakhir dari penjelasan seorang Agung Wansyah yang ingin menjadi Owner kapal serta Menteri Perhubungan yang bermanfaat untuk umat manusia.


Muhammad Agung Wansyah Yunandar SST.Pel., MMT.r
STIP Jakarta
NRP. 09.5576/K
Angkatan 52
STMT Trisakti
NIM: 225014106
Angkatan XII 
089531772011
                                                            

Sabtu, 05 November 2016

Pejuang Subuh di Aksi Damai 411 2016

Pejuang Subuh di Aksi Damai 411 2016


Sejak 23 Agustus 2012 muncul sebuah gerakan Pejuang Subuh digagas oleh anak-anak muda yang merasa prihatin melihat masjid yang selalu sepi saat shalat Subuh tiba. Terlebih saat melihat banyak pria separuh baya dan lanjut usia yang melakukan subuh di Masjid.

Hingga akhirnya komit dengan
Visi Pejuang Subuh;
"Shalat Subuh Seramai Shalat Jum'at"

Misi Pejuang Subuh;
"Istiqomah Sampai Khusnul Khotimah"

Mimpi tersebut, agar shalat Subuh dapat seramai shalat Jum'at pun ternyata pelan-pelan bisa diwujudkan. Syarat menjadi anggota bagi laki-laki adalah harus lolos 40 hari shalat Subuh di masjid awal waktu tidak putus, sedangkan bagi kaum perempuan wajib 30 hari tidak putus, tapi cukup mengerjakannya di rumah/tidak wajib di masjid. Jika lolos, mereka akan diberikan nama Mujahid Subuh bagi laki-laki dan Mujahiddah Subuh bagi perempuan, serta akan dilantik agar bisa istiqomah dan mengajak/membimbing orang lain agar bisa menjadi Mujahid/dah yang istiqomah.

Atas kehendak Allah SWT lewat Aksi Damai 4 November 2016, menjadi catatan terbesar dalam Sejarah Islam Indonesia sekaligus beban berat Pejuang Subuh untuk mewujudkan mimpinya. Dimana Aksi Damai tersebut diawali dengan Shalat Jum'at berjamaah di Masjid Istiqlal Jakarta. Diperkirakan melibatkan sejuta lebih jamaah yang meramaikan shalat Jum'at tersebut, belum lagi jamaah yg tidak kebagian tempat di Istiqlal, mereka pun rela shalat di Jalan dan lapangan sekitar masjid (kapasitas masjid Istiqlal =200.000 jamaah, wikipedia). 

Dari Fenomena ini timbul sebuah pertanyaan besar, Apakah Pejuang Subuh mampu mewujudkan mimpinya? 
Akankah Shalat Subuh bisa seramai Shalat Jum'at di Masjid Istiqlal pada Aksi Damai 4 November 2016? 

Tentunya, jawaban ada pada hati sanubari setiap muslim Indonesia. Kami punya mimpi, muslim Indonesialah yang mampu mewujudkannya.
Semoga Allah meridhoi.
Aamiin.


Salah satu pengamat Aksi Damai 411
M Agung Wansyah Y
Pejuang Subuh

Rabu, 17 Februari 2016

Mabit Spesial Pejuang Subuh "Cinta Tanah Air dan Bangsa


Mabit Spesial Pejuang Subuh
"Cinta Tanah Air dan Bangsa"

📆 Sabtu, 13 - 14 Februari 2016
🎍 Masjid Raya Pondok Indah,Jakarta


Assalamu'alaykum Wr.Wb.

Sejarah bangsa di dunia sangat menarik dicermati. Suatu bangsa banyak yang dibangun dari sejarah panjang dan banyak pula yang jatuh karena kerusakan didalamnya. Yang menarik adalah tidak ada bangsa yang bertahan cukup lama.  Bangsa yang superior pun yang menjadi mercuar dan sebuah kekuatan dunia juga berjatuhan. Apakah negara yang makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa atau berdasar Tauhid ini akan terus bertahan di bumi pertiwi ini ? Selama masih ada insan yang mencintai tanah air dan bangsanya insyaallah Indonesia akan tegak berdiri dibawah naungan-Nya.  Lalu cinta yang seperti apakah yang dibutuhkan oleh Indonesia? Apakah cukup dengan visi Pejuang Subuh "Shalat Subuh Seramai Shalat Jum'at"?  Atau apakah cukup pula dengan sederet program andalan wali kota Padang satu ini. Ya bapak Mahyeldi Anshrullah tentulah sudah banyak yang mengenalnya. Pucuk ditiba jodohpun bertemu..bukan jodoh dunia akhirat tapi jodoh pejuang subuh bertemu Bpk. Mahyeldi Anshrullah (Walikota Padang) dimana beliau ialah pemimpin Pejuang Subuh kota Padang..sama visi misinya dengan Pejuang Subuh..sungguh luar biasa walikota satu ini..dengan sejumlah terobosan menjadikan kota Padang kota beriman dengan visi utamanya menjadikan shalat subuh seramai shalat jum'at.
Harus diacungi jempol program bapak satu ini, wajar saja jikalau pemimpin-pemimpin daerah lain harus mencontoh beliau, hingga pegawai pemkot pun diterjunkan untuk memonitor demi tercapainya gerakan subuh berjamaah seramai shalat jum'at ini.
"Mari mulai segala aktivitas dengan shalat subuh berjamaah di masjid tepat waktu, sungguh terdapat nikmat yang amat besar jikalau setiap masyarakat Padang melakukannya. Inilah awal kebangkitan peradaban Islam. Karena Allah menjanjikan dunia dan seisinya bagi manusia yang mengerjakan 2 rakaat sebelum subuh, apalagi shalat subuhnya." tukas beliau penuh semangat menggebu memotivasi jamaah yang rata-rata warga jabodetabek.
Kedua ialah Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si. Diawal pembicaraannya langsung pada poin mengenai cinta Jakarta. Belia berasumsi, "Kenapa pemimpin Kota Padang bisa menggerakkan subuh berjamaah di kota Padang? ialah karena beliau muslim...!!! untuk itulah pemimpin yang utama ialah muslim, hal ini sesuai firman Allah surat Al Imron.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin, dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).”[QS:ali imran (3) ayat 28]
"Lalu bagi seorang muslim jikalau memilih pemimpin bukan muslim, apakah bisa dikatakan cinta dengan daerahnya? " Tegas beliau menggebu memecah keheningan malam minggu gerimis itu. "Intinya pemimpin ialah penggerak,perubahan,penggerak kebaikan, dan pembawa keberkahan masyarakat, serta penebar cinta bagi tanah air dan bangsa" "Pemimpin ialah pembawa pengaruh...Pengaruh kebaikan atau malah keburukan bagi tanah air dan bangsa...!!! Karena Media Dakwah yang paling efektif ialah melalui Kekuasaan/ Kepemimpinan." tutup beliau penuh bijak.
Dari sudut pandang bisnis ialah Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno ; cinta tanah air berawal dari diri sendiri yaitu diawali dengan mau dan terus bergerak memperbaiki diri. Dimana ide2 terbaik, terobosan2 hebat timbul sebelum dan sesudah shalat subuh hingga dhuha. Mampu mengisi pagi dengan hal2 positif. Sama seperti bisnis yang sudah ia geluti begitu pula dalam ibadah shalat khususnya Shalat subuh. Master of Business Administration dari George Washington University sekaligus tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-37 di Indonesia menurut majalah Forbes tahun 2011 ini beranggapan bahwa shalat yang tersusah ialah shalat subuh. Beliau bercerita dikala jaman remaja sering terlewat shalat subuhnya. Itulah salah satu penyebab bisnisnya berhenti dan menjadi pengangguran. Hingga dia berhijrah memperbaiki diri istiqomah beribadah.Allah lagi Allah lagi dan Allah terus...inspirasi sering sekali muncul ketika selesai shalat subuh.dipagi hari...Beliau pun berbagi tips, menyamakan bisnis ialah sejalan dengan ibadah shalat. Butuh Persiapan (preparation) matang/ bekal ilmu dan pengetahuan serta azam untuk menjalankannya.Team work (kerja sama) tanpa orang lain kita bukanlah apa-apa.Speed (cepat) siapa cepat dia dapat, siapa tepat dia beruntung alias cepat tepat. Endurance ( daya tahan) fisik harus kuat, kunci keistiqomahan. Perekonomian umat kurang 40%, aset2 tidak dimiliki oleh muslim ataupun warga Indonesia. Banyak penguasaan ekonomi oleh non muslim dan dari luar negeri. Umat islam tidak bersatu, begitu juga dalam memilih pemimpin pun tidak bersatu.untuk itulah kewajiban umat untuk menjadikan Kota Jakarta kembali menjadi kota Madani!!! ...tukasnya teduh.
Bapak Farid Poniman ternyata besan Jamil azzaini sang moderator acara mabit kali ini...Beliau menyatakan bahwa yang dikatakan Pejuang ; Saya aktivis Islam tapi tidak qiyamul lail, maka belum bisa dikatakan aktivis.apalagi Pejuang. Harus lebih tinggi taraf ibadahnya.seorang Pejuang ialah Qiyamul Lailnya baca 5 jus. Qobliyah subuh.dan shalat subuh merupakan rangkaian yang hebat. Rangkaian itu haruslah istiqomah. Salah satu orang yg melakukan disorientasi bioritik (tidur pagi hari karena kelelahan begadang malam)  akhirnya kebiasaan negatif jadi momok.terkena penyakit-penyakit menjijikkan. Kalau sudah begitu bagaimana mau cinta tanah air dan bangsa? Mencintai diri sendiri saja belum sanggup..!!! Tidak berjalannya program pemerintah, jika memilih seorang pemimpin non muslim maka Allah tidak ikut campur (surat Al Imron 28). Yang jadi masalah jangan sampai pemimpin muslim kalah dengan non muslim kualitasnya.Hingga ada anggapan pemimpin non muslim tidak mengapa asal tidak korupsi.daripada muslim tapi korupsi.
Mohon dicermati sekalian umat ;
1.Betulkah yang dianggap baik itu baik?
Panggung depan berbeda dengan panggung belakang.lalu apakah ketika panggung depan seorang pemimpin baik maka panggung belakangnya baik? Belum tentu.
2. Apakah muslim itu berengsek?
3. Boleh nyama yg hilang, boleh harta dirampok, saudara hilang ataupun rugi usaha .Namun Islam harus tetap dihati saudaraku.
Pesan Rosulullah kepada para pemimpin agar memiliki kriteria berikut
1. Komunikatif : komunikasi sosial bagus.punya hubungan baik di sosial.
2. Kapabilitas, kemampuan/ skill.
3. Kontribusinya sudah jelas, bermanfaat buat ummat.sudah terbukti
4. Orang yang mantab, mentalnya stabil.mampu mengendalikan diri dan umat.
Keempat itu bisa dicapai dengan istiqomah Qiyamul lail dan subuh berjamaah.
Kontrak kerja "Siapa pun pemimpin Jakarta kedepan harus mampu shalat subuh keliling. Meramaikan shalat subuh seramai shalat jum'at."
Ustadz Erick Yusuf;
Orientasi kebelakang mengenai tanah air & bangsa.
Berawal dari visi para pejuang terdahulu, para pejuang kemerdekaan, ialah menegakkan syariat Islam. Sudah saatnya kita tegakkan persatuan umat, untuk ukhuwah. Karena ukhuwah itu indah.

Diakhir acara talk show ini AD dan SU mendeklarasikan diri jikalau mereka bersedia apabila Allah menghendaki terpilih menjadi Gubernur Jakarta 2017-2022. Dengan catatan siapapun yg memimpin Jakarta kelak ialah Muslim dan lebih baik dari mereka, maka mereka akan mendukung demi kebaikan dan keberkahan umat.


Organized by,
@PejuangSubuh

Supported by,
- Jakarta Sinergi
- Yi-Lead
- PeduliJilbab
- KUTUB
- Maidaturrahman
- Ashabul Kahfi
- Sedekah Harian
- Genam_JKT
- Subuh .net
- Gema MRPI
- Gemma
- Man Jadda Wa Jada
- Wakaf Al Azhar
- Pagi Berbagi
- Gema 165
- Rabbani
- Kispi
- KPJ
- Hijabersmom Community

Media Partner
-IslamPos
-Kiblat
-Panjimas
-Salingsapa

Yuk Rapatkan barisan dan kuatkan persaudaraan kita

🐪 Pejuang Subuh
"Shalat Subuh seramai Shalat Jumat"

👫👪 Mujahid Subuh
"Istiqomah sampai Khusnul Khatimah"

Senin, 25 Januari 2016

"Executive Character Building" Pasca Sarjana STMT Trisakti 2014-2016

Liburan diperlukan untuk rehat sebentar agar bisa kembali beraktivitas yg lebih berkualitas namun tetap dalam standar ketaatan kepada Allah SWT, bukan untuk berleha-leha atau melakukan kegiatan yg sia-sia apalagi yg mengarah keburukan. "Executive Character Building" bertujuan mempererat tali silaturahmi antar prodi Darat,Laut, Udara dan Logistik STMT Trisakti angkatan XII periode 2014-2016. Membentuk kebersamaan dalam perbedaan, menjadikan diri pribadi sebagai pemimpin/ the next executive dibidang transportasi. Sebagai wadah persatuan dan kesatuan menuju visi misi transportasi Indonesia yang handal, berdaya saing global, dan memberikan nilai tambah dalam mendukung ketahanan nasional serta demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena kami ialah keluarga, "together forever" Ukhuwah itu indah. "EXECUTIVE CHARACTER BUILDING" Kelas C - Angkt XII  Magister Manaj. Transportasi - STMT Trisakti  @Pondok Rasamala, Gunung Salak Bogor, 23-24 Jan 2016  📝 acara hari 1⃣ 23 Jan 2016 07:00 Berangkat dari Kampus Trisakti 🚎 ; dress code "RAINBOW colours" (bebas pilih warna anda sendiri diantara Merah/Kuning/Hijau/Biru) 11:00 Sampai lokasi 12:00 Check in di Pondok Rasamala 13:00 Makan siang bersama, sesi santai 15:30 Jalan kaki bersama menuju Air Terjun -  15 menit ; dress code masih "RAINBOW colours"(Merah/Kuning/Hijau/Biru) 15:40 - 17:30 Explore Air Terjun & foto2 17:30 Pulang menuju Pondok Rasamala 17:50 - 19:00 Mandi, istirahat - persiapan acara inti 19:00 - 20:00 Barbeque Party 20:00 Dinner + Api Unggun 21:00 Acara ++ Tukar kado, ramah tamah, sambutan,  kesan pesan, foto2, nyanyi..berdoa bersama demi kebaikan dan keberkahan bersama. 📝 Acara hari 2⃣ 24 Jan 2016 04:30 Shalat Subuh berjamaah khusus Muslim 06:00 Jalan kaki bersama menuju Hutan Pinus - 20 menit. 06:15 - 08:00 Explore Hutan Pinus ; foto bersama. 08:00 Pulang menuju pondok Rasamala 08:15-09:00 Sarapan bersama 09:00- 11:00 Games : Tarik Tambang & Bola Futsal - seluruh peserta ikut sesi Games. (mandi sauna yg dingin abis) 11:00 Beres2 persiapan kembali ke Jakarta 11:30 Foto bersama ; dress code "PUTIH" 12:00 Check out 14:00 - 15:30 Makan siang di Ah Poong Sentul (skalian Istirahat shalat Ashar) 15:30 Lanjut perjalanan pulang 18:00 sampai kampus STMT ; pulang sendiri2 ke rumah masing2.ehhh foto2 dulu depan kampuss guys. Semoga selalu membawa kebaikan dan keberkahan bersama. Aamiin.

Minggu, 24 Januari 2016

Peran Transportasi Dalam Perspektif Ketahanan Nasional Untuk Menghadapi MEA dan Persaingan Global

STMT Trisakti Jakarta, 20 Januari 2016 Kuliah Umum Peran Transportasi Dalam Perspektif Ketahanan Nasional Untuk Menghadapi MEA dan Persaingan Global Oleh; Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, MSc (Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong) Ketua Umum Ikal (Ikatan Alumni Lemhannas RI) Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yg besar jika bangsa Indonesia mampu membangun disemua aspek kehidupan syarat; 1. Semangat Jiwa NASIONALISME  2. Era Kompetitive , era persaingan dibutuhkan DAYA SAING BANGSA/ SDM yang BAIK (keunggulan jumlah penduduk, letak strategis,SDA melimpah tidak bisa lagi di dibanggakan). 3. DISIPLIN, Satu proses pembangunan akan maju ditengah masyarakat yg disiplin = patuh akan hukum yg berlaku, hukum harus tegas bisa diimplimentasikan. Era reformasi 3 hakikat Reformasi 1. Tinggalkan jauh2 nilai2 lama yg sudah tidak sesuai reformasi, arogansi,kemunafikan, kkn. 2. Tidak semua nilai lama itu tidak benar, ada yg masih relevan untuk dilanjutkan. 3.Menemukan nilai2 baru menuju cita2 yg didambakan. Yang mempunyai Peran utama siapa sie? Kedepan ialah swasta...!!! Kriteria Pemerintah; - Melanjutkan kebijakan yang baik, meninggalkan kebijakan yang jelek dengan tidak mencaci tetapi aksi mencari solusi. - Menjadi kepala pelayan masyarakat. Banyak peluang dan banyak kendala Kemampuan bersaing tinggi Memanfaatkan peluang. Memanage kendala2 yg akan terjadi. 1. Transportasi dan Kedaulatan Negara      Peran transportasi yg paling fundamental adalah untuk mendukung ketahanan nasional dalam keutuhan NKRI. Paling tidak ada 3 syarat yg harus dipenuhi: a. Konektivitas dan keterhubungan antar kawasan, dari pusat kota ke perdesaan dan kawasan perbatasan yg mampu mendukung mobilitas orang & distribusi logistik untuk kepentingan pertahanan. b. Kemampuan & kehandalan infrastruktur transportasi baik matra darat, laut maupun udara untuk mendukung ketahanan nasional terutama pada saat keadaan darurat. c. Keberadaan infrastruktur transportasi sebagai simbul eksistensi kedaulatan negara, contohnya keberadaan menara suar dan fasilitas dermaga di pulau2 terluar di kawasab perbatasan, atau keberadaan fasilitas jalan di kawasan perbatasan yg berfungsi sebagai oulet dan inlet lintas batas. 2. Transportasi & Daya Saing Bangsa a. Daya saing suatu negara sangat ditentukan oleh tingkat kecukupan infrastruktur dan kehandalan sistem transportasi terkait dengan konektivitas yg nenghubungkan antara kawasan produksi & pasar, baik lokal, regional maupun global. Kelancaran mobilitas & distribusi sangat berpengaruh pada terwujudnya efisiensi, biaya logistik yg rendah & pada gilirannya akan memicu peningkatan daya saing. b. Profesionalitas SDM transportasi, kepastian regulasi di bidang transportasi & reformasi kelembagaab di sektor transportasi yg merupakan elemen kehandalan sistem transportasi harus diarahkab untuk berpihak kepada upaya peningkatan daya sain bangsa  c. Dewasa ini pelayanan transportasi kita masih jauh dari efisien yg diindikasikan oleh buruknya pelayanan jalan, pelabuhan laut dan bandar udara. Kemacetan & kongesti di semua moda transportasi adalah identik dengan cost dan kontra produktif terhadap daya saing. 3. Transportasi demi Kesejahteraan Masyarakat RENUNGAN MEA & persaingan global sudah terjadi, suka atau tidak suka kita harus menghadapi. Transportasi & Ketahanan nasional merupakan modal dasar bagi kita untuk menghadapi era pasar bebas tersebut. Kecukupan infrastruktur transportasi & kehandalan sistem transportasi nasional mutlak diperlukan guna meningkatkan ketahanan nasional (yg direfleksikan oleh keutuhan & kedaulatan negara, daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat) untuk menghadapi MEA dan Persaingan Global. Untuk masalah transportasi darat,laut dan udara yg seharusnya terintegritasi di Negeri ini siapa sie kondektornya? Siapa Kita...??? INDONESIA...!!!