Minggu, 24 Januari 2016

Peran Transportasi Dalam Perspektif Ketahanan Nasional Untuk Menghadapi MEA dan Persaingan Global

STMT Trisakti Jakarta, 20 Januari 2016 Kuliah Umum Peran Transportasi Dalam Perspektif Ketahanan Nasional Untuk Menghadapi MEA dan Persaingan Global Oleh; Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, MSc (Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong) Ketua Umum Ikal (Ikatan Alumni Lemhannas RI) Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yg besar jika bangsa Indonesia mampu membangun disemua aspek kehidupan syarat; 1. Semangat Jiwa NASIONALISME  2. Era Kompetitive , era persaingan dibutuhkan DAYA SAING BANGSA/ SDM yang BAIK (keunggulan jumlah penduduk, letak strategis,SDA melimpah tidak bisa lagi di dibanggakan). 3. DISIPLIN, Satu proses pembangunan akan maju ditengah masyarakat yg disiplin = patuh akan hukum yg berlaku, hukum harus tegas bisa diimplimentasikan. Era reformasi 3 hakikat Reformasi 1. Tinggalkan jauh2 nilai2 lama yg sudah tidak sesuai reformasi, arogansi,kemunafikan, kkn. 2. Tidak semua nilai lama itu tidak benar, ada yg masih relevan untuk dilanjutkan. 3.Menemukan nilai2 baru menuju cita2 yg didambakan. Yang mempunyai Peran utama siapa sie? Kedepan ialah swasta...!!! Kriteria Pemerintah; - Melanjutkan kebijakan yang baik, meninggalkan kebijakan yang jelek dengan tidak mencaci tetapi aksi mencari solusi. - Menjadi kepala pelayan masyarakat. Banyak peluang dan banyak kendala Kemampuan bersaing tinggi Memanfaatkan peluang. Memanage kendala2 yg akan terjadi. 1. Transportasi dan Kedaulatan Negara      Peran transportasi yg paling fundamental adalah untuk mendukung ketahanan nasional dalam keutuhan NKRI. Paling tidak ada 3 syarat yg harus dipenuhi: a. Konektivitas dan keterhubungan antar kawasan, dari pusat kota ke perdesaan dan kawasan perbatasan yg mampu mendukung mobilitas orang & distribusi logistik untuk kepentingan pertahanan. b. Kemampuan & kehandalan infrastruktur transportasi baik matra darat, laut maupun udara untuk mendukung ketahanan nasional terutama pada saat keadaan darurat. c. Keberadaan infrastruktur transportasi sebagai simbul eksistensi kedaulatan negara, contohnya keberadaan menara suar dan fasilitas dermaga di pulau2 terluar di kawasab perbatasan, atau keberadaan fasilitas jalan di kawasan perbatasan yg berfungsi sebagai oulet dan inlet lintas batas. 2. Transportasi & Daya Saing Bangsa a. Daya saing suatu negara sangat ditentukan oleh tingkat kecukupan infrastruktur dan kehandalan sistem transportasi terkait dengan konektivitas yg nenghubungkan antara kawasan produksi & pasar, baik lokal, regional maupun global. Kelancaran mobilitas & distribusi sangat berpengaruh pada terwujudnya efisiensi, biaya logistik yg rendah & pada gilirannya akan memicu peningkatan daya saing. b. Profesionalitas SDM transportasi, kepastian regulasi di bidang transportasi & reformasi kelembagaab di sektor transportasi yg merupakan elemen kehandalan sistem transportasi harus diarahkab untuk berpihak kepada upaya peningkatan daya sain bangsa  c. Dewasa ini pelayanan transportasi kita masih jauh dari efisien yg diindikasikan oleh buruknya pelayanan jalan, pelabuhan laut dan bandar udara. Kemacetan & kongesti di semua moda transportasi adalah identik dengan cost dan kontra produktif terhadap daya saing. 3. Transportasi demi Kesejahteraan Masyarakat RENUNGAN MEA & persaingan global sudah terjadi, suka atau tidak suka kita harus menghadapi. Transportasi & Ketahanan nasional merupakan modal dasar bagi kita untuk menghadapi era pasar bebas tersebut. Kecukupan infrastruktur transportasi & kehandalan sistem transportasi nasional mutlak diperlukan guna meningkatkan ketahanan nasional (yg direfleksikan oleh keutuhan & kedaulatan negara, daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat) untuk menghadapi MEA dan Persaingan Global. Untuk masalah transportasi darat,laut dan udara yg seharusnya terintegritasi di Negeri ini siapa sie kondektornya? Siapa Kita...??? INDONESIA...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar