Minggu, 21 Juli 2013
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Volly Ball Club
Disela-sela kesibukan ku menyusun skripsi yang sebenernya udah selesai sejak satu bulan yang lalu, ada sebuah hobi yang sulit untuk ditinggalkan. Hobi yang susah untuk dikembangkan sebenarnya, namun apa mau dikata hati ini sudah tersangkut kepadanya.
yaappp bener banget Volly Ball is my Hobby...Sebuah kebanggan bisa bergabung dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pelyaran Volly Ball Club sejak 2009. Diawali dengan prestasi yang cukup buruk, sejak menjadi tuang rumah Olimpiade Olahraga Perguruan Tinggi Kedinasan Se-Indonesia.
Hingga sekarang mimpi itu belum terwujud !
Ada yang bilang 'semua itu berawal dari mimpi" BUt it OK asal jangan NATO (no action talk only) nggak banget...
Tahun ini persiapan benar-benar sudah matang,,,inggal cari lawan aja....but apa mau dikata jadwal pertandingan pun belum ada....
hanya impian mungkin hingga akau harus meninggal kawah candra dimuka, mengarungi kerasnya dunia kerja,,,,Akan kah hoobi ku ini kan terus ada,...
Hanya bissa berharap kepada generasi muda pembangunn bangsa... Taruna-Taruni Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Tercinta.
Nauyanam Avasyabhavi Jivanam Anavasyabhavi...
Kamis, 11 Juli 2013
Ciri – Ciri Interview di PERTAMINA yang Tidak Berjalan Baik
Proses interview adalah proses yang saya tunggu – tunggu . Ribuan Pencari Kerja diluar sana menanti telphone panggilan Interview dari HRD. Schedule pun sudah diatur,tentunya butuh persiapan lebih untuk mengatasinya..Pertamina genk..
Rasa “deg-degan'' pastinya Saya rasakan, apalagi Anda baru pertama kali menghadapi interview kerja di Pertamina. Tapi perasaan ini hendaknya tidak menghalangi Saya untuk menghadapi proses interview.
So bagaimana dengan Anda...
Setelah proses interview mungkin Anda akan bertanya – tanya “Apakah proses interview tadi berjalan lancar? “Apakah HRD menyukai profil Anda” ? Anda mungkin tidak akan mendapatkan jawaban langsung setelah proses interview dilakukan, tapi Anda bisa mengira-ngira apakah proses interview yang baru saja Anda lakukan berjalan lancar atau tidak.
Berikut beberapa ciri interview yang tidak berjalan dengan baik ketika saya interview di Pertamina:
Waktu yang terlalu cepat
Proses wawancara biasanya dilakukan dalam kurun waktu 10 – 20 menit atau lebih. Jika si pewawancara hanya menghabiskan waktu kurang dari 10 menit maka sudah dipastikan si pewawancara tidak ingin mengetahui sosok Anda lebih lanjut. Yang artinya Anda tidak cukup menarik baginya.Ohhh tidakkk..
Anda Mendominasi Percakapan
Pada umumnya dalam proses interview, porsi si pewawancara lebih besar dibandingkan dengan kandidat yang diwawancarai, tetapi karena rasa antusias dan semangat yang berlebihan terkadang si kandidat mendominasi percakapan dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada si pewawancara. Jika hal ini terjadi bisa-bisa waktu wawancara habis sebelum seluruh pertanyaan ditanyakan.Saya sempat lebih banyak porsi dari pada si pewawancara..
Pandangan si Interviewer Tidak Fokus Pada Anda
Saat menjalani wawancara, jadilah pengamat yang aktif. Perhatikan bahasa tubuh Interviewer kerja Anda. Jika pandangannya mudah teralihkan kepada orang yang lewat, atau tidak fokus pada Anda, hal ini bisa jadi pertanda bahwa si pewawancara tidak ingin melanjutkan wawancara ini ke tahap selanjutnya. Jika hal ini terjadi, cobalah tanyakan kepada si pewawancara apakah jawaban yang Anda berikan sudah menjawab pertanyaan yang ia utarakan. Atau tanyakan pula apakah Anda bisa menawarkan informasi lain tentang diri Anda yang dibutuhkan.
Sikap Terlalu Arrogant
Dalam sebuah wawancara, tanpa disadari sering kali pelamar kerja terlalu menyombangkan diri dengan kemampuan yang ia miliki, hal ini justru membuat interviewer tidak interest kepada Anda. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah bersikap sewajarnya namun tetap rendah hati. Anda boleh mempromosikan kemampuan Anda dalam bekerja yang profesional namun setidaknya tidak berlebihan, agar terkesan lebih natural dan terfokus pada masa depan perusahaan Anda.
Hanya bisa tawakal karena sudah Ihtiar maksimal..so kita tunggu saja bagaimana hasilnyaa..Good Luck
Rabu, 19 Juni 2013
kenapa harus bahasa Inggris
Setiap lowongan pekerjaan sejatinya menawarkan posisi dan pekerjaan yang berbeda-beda. Namun, ternyata ada satu persyaratan yang sepertinya ada di setiap lowongan pekerjaan, “mampu berbahasa Inggris dengan baik” bahkan untuk Indonesia Port Corporation (IPC) atau Pelindo II sampai Nilai TOEFL harus diatas 550........Kenapa bahasa yang satu ini selalu dijadikan prioritas dalam setiap lowongan pekerjaan? Bukankah kita tinggal di Indonesia dimana Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional?.
Tunggu dulu, jangan cepat menganggap ini sebagai imperialisme model baru. Di jaman globalisasi seperti ini, memaksa kita menerima masuknya perusahaan-perusahaan asing dari berbagai negara. Banyak negara berarti banyak bahasa, lalu bagaimana kita berkomunikasi? Jangan berpikir untuk memakai bahasa isyarat, itu sudah primitif dan tidak semua negara di dunia ini mempunyai intepretasi bahasa isyarat yang sama. Nah, maka dari itu digunakanlah Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang dapat digunakan secara global.
Kenapa harus bahasa Inggris? Ada beberapa alasan kenapa bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa internasional.
1.Faktor Historis
Inggris dikenal sebagai negara imperialis, dimana pada abad 17-19 Inggris telah menduduki 2/3 wilayah bumi ini. Otomatis banyak negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Dan komunitas negara persemakmuran yang dibentuk oleh Inggris juga tergolong yang paling besar.
2.Tatanan Bahasa
Bahasa Inggris memiliki tatanan bahasa yang lengkap dan rapi, sehingga mudah untuk dipelajari dan diaplikasikan. Sebenarnya Indonesia juga memiliki tatanan bahasa yang sama baiknya dengan bahasa Inggris, hanya saja kembali lagi ke faktor pertama tadi.
3.Peradaban Yang Lebih Maju
Inggris dikenal memiliki peradaban yang lebih maju. Tak jarang pemikiran-pemikiran baru muncul dari sana. Posisi tersebut membuat Inggris kuat di mata Internasional dan dianggap sebagai salah satu kiblat peradaban. Logikanya, jika kita ingin belajar dari ahlinya, tentu kita harus mengerti bahasa yang dia gunakan.
Jadi, jangan menjadi katak dalam tempurung, jangan apriori dulu terhadap bahasa Inggris. Dan gak ada salahnya juga kan kita mengetahui dan mempelajari bahasa asing?.
Selasa, 28 Mei 2013
Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Pelabuhan
AKARTA, KOMPAS.com- Indonesia resmi terpilih sebagai tuan rumah Konferensi The International Association of Ports and Harbours Ke-30 tahun 2017.
Indonesia resmi dipilih oleh lebih dari 95 negara yang hadir sebagai peserta konferensi IAPH Ke-28 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Konferensi IAPH Ke-30 akan diselenggarakan bersama oleh PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero).
Diwakili oleh PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah konferensi dua tahunan yang mengumpulkan seluruh pengelola dan pakar pelabuhan untuk menemukan solusi atas isu-isu dan ide-ide terbaru terkait kepelabuhanan.
Konferensi IAPH 2017 harus menjadi momentum menunjukkan pada seluruh negara di dunia bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia telah semakin efisien.
Perbaikan yang kita semua lakukan sejak empat atau tiga tahun lalu, terus hingga empat tahun ke depan, akan menjadi bukti bahwa pelabuhan kita sudah berkelas dunia, kata Direktur Utama IPC, RJ Lino, Kamis (9/5/2013) dalam surat elektroniknya.
Sebelumnya, IPC yang mewakili Indonesia dalam tender tuan rumah IAPH Ke-30, mempresentasikan usulan lokasi dan konsep acara pada 18 Maret 2013 saat pelaksanaan Asia Oceania Regional Meeting di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pada saat itu, Indonesia mendapatkan persetujuan untuk menjadi wakil dari kawasan Asia oleh komite Asia Oceania Regional Meeting, dalam tender tuan rumah IAPH ke-30.
Dalam pelaksanaan konferensi IAPH KE-28, Los Angeles, pada 7 Me i 2013, IPC kemudian ditetapkan secara resmi sebagai tuan rumah IAPH KE-30.
PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero) sepakat memilih Nusa Dua, Bali sebagai lokasi acara IAPH 2017.
Bali menjadi pertimbangan utama karena dari sisi infrastruktur, merupakan wilayah yang sangat siap menyelenggarakan berbagai konferensi internasional.
Terlebih pada tahun ini, Bali dipercaya Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC sehingga tingkat kesiapan Bali menyambut sekitar 100 negara peserta konferensi IAPH tidak perlu dipertanyakan lagi.
Meski memilih Bali sebagai lokasi penyelenggaraan konferensi, namun Terminal NewPriok tetap akan menjadi salah satu mata acara yang penting bagi para delegasi dari negara-negara yang memiliki konektivitas jalur pelayaran di Asia Tenggara.
Hal ini sebagai bukti nyata pada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub perdagangan intra-Asia, Eropa-Asia Timur, Australia-Asia Timur, hingga Asia-Amerika Latin.
Selain itu, walaupun masih akan terselenggara pada tahun 2017, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi IAPH, menunjukkan kepercayaan dunia internasional pada kemampuan Indonesia di bidang ekonomi pada umumnya dan bidang kepelabuhanan pada khususnya.
Terpilihnya Indonesia pun sekaligus menjadi tanda harapan dunia internasional bahwa Indonesia terus mengakselerasi perbaikan jasa kepelabuhanannya guna memberikan service excellence bagi semua pengguna jasa.
Selain Cinta, Wajib Tahu 5 Hal Ini Sebelum Menikah
Selain Cinta, Wajib Tahu 5 Hal Ini Sebelum Menikah
Selain menjawab pertanyaan penting seputar mengapa dia orang yang kamu pilih, apakah benar dia pasangan yang kamu harapkan, merefleksi kembali kelebihan dan kekurangannya, termasuk kesiapan berhadapan dengan perbedaan prinsip dan cara pandang, ada hal penting yang wajib dipersiapkan: mental, kesehatan, keuangan, investasi, termasuk masa depan pekerjaanmu.
Sudahkah siap secara mental?
Kesiapan mental. Ketika memutuskan menikah, artinya kamu harus siap menerima pasangan, hidup bersama pasangan dalam satu atap, juga menjalin relasi baik dengannya. Yang kamu perlukan di sini adalah kematangan psikologis agar lebih mudah menjalin komunikasi, menerima keadaan, dan lebih dewasa mengelola konflik atau masalah, ungkap psikolog Lisnawati dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Aktivis perempuan dan anak, Rabiah Al Adawiyah, juga mengatakan tak cuma legal secara agama atau negara, pernikahan harus dilaksanakan dengan persiapan matang, baik kesiapan fisik, mental, maupun perekonomian yang memadai. “Jangan hanya ikut tren dan asal halal, perlu dipikirkan persiapannya,” ungkapnya.
Kesiapan lain adalah soal menerima anggota keluarga baru yang juga harus diperhatikan. Bagian ini cukup sulit, tapi tak ada pilihan selain belajar menyayangi keluarga pasanganmu sama seperti menyayangi keluarga sendiri. Ingat, perlakuan berbeda sangat mungkin menimbulkan kecemburuan, jadi bersikaplah adil. Tak berhenti di sana, memutuskan menikah, kamu pun harus fokus membangun keluarga kecil, yang artinya mengurangi waktu dan perhatian di luar permasalahan rumah tangga, seperti pekerjaan, teman-teman, bahkan hobi. Saatnya bertanggung jawab pada keputusan besar yang sudah kamu pilih, dan lagi-lagi, butuh mental yang kuat di masa awal penyesuaian status barumu nanti.
Penting: premarital medical check up!
Hal ini penting, tapi kerap disepelekan. Menjelang pernikahan, sangat perlu memeriksakan kesehatanmu dan pasangan, termasuk mengecek kesuburan masing-masing plus melakukan imunisasi. Yang paling umum dilakukan adalah pemeriksaan TORCH: Toxoplasmosis, Other (syphilis), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus (HSV). Sebagian orang menganggap bagian ini tak penting, padahal sikap saling terbuka masalah kesehatan masing-masing, menurut dr. Frizar Irmansyah dari RS Pusat Pertamina, sangatlah dibutuhkan. Fungsinya, antara lain, mencegah penularan penyakit, mendeteksi kelainan bawaan, sampai mengecek kebugaran masing-masing.
Tes kesehatan sebenarnya bisa dilakukan kapan pun, tapi yang membedakan dengan tes pra-menikah adalah hasilnya yang berpengaruh juga pada pasangan, dan calon anak. “Hal ini pada akhirnya juga menjadi pembuktian cinta, masih mau menerima atau tidak setelah mengetahui kondisi kesehatan pasangan,” jelas dr. Frizar.
Bekal finansial masih menjadi kebutuhan utama
Masalah keuangan dan harta memang paling sensitif. Namun, siap berumah tangga, siap pula mengorek-korek bagian yang satu ini. Seorang teman mengaku sempat mengalami kebingungan saat akan memutuskan membeli rumah atau mobil lebih dulu ketika akan menikah. “Kalau membeli rumah dulu kami bingung bagaimana dengan transportasi ke kantor. Padahal, dengan uang yang kami punya hanya mampu membeli rumah di pinggir Jakarta. Nah, kalau membeli kendaraan dulu, kami tak punya tempat tinggal,” ungkapnya. Teman lain memimpikan bisa mandiri dalam hal segalanya, tak cuma finansial. “Di mana-mana pasangan menikah maunya memiliki rumah sendiri, pisah dari orangtua. Itu juga yang menjadi mimpiku saat ini,” jelasnya.
Menikah tak semudah meresmikan hubungan di mata agama maupun hukum. Hidup bersama memiliki persoalan yang jauh lebih rumit dari hal itu, karena banyak yang mesti direncanakan dengan matang. Perencana keuangan Felicia Imansyah dari Taatadana Consulting menegaskan, masa awal pernikahan merupakan masa penting pembangunan pondasi keuangan keluarga untuk masa mendatang datang karena makin lama kebutuhan keluarga akan semakin kompleks dengan bertambahnya anak, usia, dan kebutuhan hidup. Untuk itu, berusahalah untuk bisa menghidupi diri sendiri, baru memutuskan berumah tangga dan berbagi rezeki bersama, agar bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan kebutuhan. Mengerti bagaimana perjuangan mendapatkan rezeki, mengerti pula cara memanfaatkannya dengan baik. Masalah fasilitas apa yang akan lebih dulu dimiliki, semua kembali pada kebutuhan masing-masing. Segala keputusan lebih baik dibicarakan bersama pasangan, dan yang terpenting, sesuai anggaran yang ada.
Membuat tabungan masa depan
Perencana keuangan dari Prime Planner, Muhamad Ichsan, mengusulkan tiap pasangan menyisihkan uang sebagai bekal di masa tua, memenuhi kebutuhan jangka panjang maupun kebutuhan tak terduga yang membutuhkan dana tak sedikit. “Kita juga harus mulai memikirkan tabungan untuk masa depan. Tak cuma untuk aku dan suami dan dana cadangan yang bisa dipakai sewaktu-waktu, tapi juga dana untuk calon anak kami,” ujar seorang teman lain yang kini tengah mengandung anak pertamanya. Dana untuk sang anak pun tak main-main, dia dan sang suami sudah menyiapkan asuransi dan investasi. Nantinya, dana tersebutlah yang bisa dipakai untuk biaya persalinan sampai pendidikan. “Aku juga menyiapkan dana untuk kedua anakku dalam bentuk investasi emas. Berjaga-jaga kalau suatu saat kami kurang beruntung, tak bisa membiayai hidup, mereka sudah punya dana yang menjamin kesejahteraan mereka,” jelas teman lain yang sudah 4 tahun menikah dan memiliki 2 orang anak.
Nasib karier setelah status baru disandang
Banyak kasus, perempuan meninggalkan pekerjaannya setelah menikah, atau setelah melahirkan anak pertama. Ini dilakukan untuk memprioritaskan keluarga ketimbang pekerjaan. Tak sedikit pula yang tetap berkomitmen meneruskan karier dan mencari nafkah untuk membantu suami. Yang harus diingat, yang utama tetaplah keluarga, karena jabatan dan pendapatan menjadi tak berarti kalau kehidupan rumah tangga berantakan? Psikolog Adriana S. Ginandjar membenarkan betapa sulitnya perempuan menjalankan peran multifungsi sebagai ibu rumah tangga, istri, anggota masyarakat, sekaligus perempuan karier dengan sukses, “Maksimal semua peran itu bisa dilakukan secara seimbang,” pesannya. Ya, dilakukan dengan seimbang dan tetap pada satu tujuan, demi kesejahteraan keluarga. Kalau kemudian karier tak bisa menjamin keluarga utuh, sudah tahu kan, mana yang mesti dikorbankan?
Sebagai intermeso, sudah membaca novel Oksimoron-nya Isman H. Suryaman? Bicara tentang pernikahan, novel ini pas untuk dibaca. Menceritakan kehidupan pernikahan Alan dan Rine, berbagai realitas bertebaran di dalamnya. Kebahagiaan hampir tak datang sesering ketika awal mereka memutuskan berkomitmen karena pasangan suami-istri harus berjuang menghadapi bermacam hal yang bertolak belakang, mulai dari orangtua, mertua, tetangga, kerukunan, keharmonisan rumah tangga, kehamilan, sampai kehadiran orang ketiga. Bahwa, pernikahan bukanlah cerita dongeng dengan akhir yang pasti membahagiakan, melainkan cerita drama yang akhir kisahnya, tergantung bagaimana kamu dan pasanganmu menjalaninya.
Pernikahan bukanlah akhir dari kisah cinta, melainkan awal dimulainya petualangan pasangan yang saling mencintai dan berkomitmen sebeban-sepenanggungan, sehidup-semati. Dan ini bukanlah sebuah petualangan yang mudah. Untuk bisa melaluinya, perlu pondasi yang kokoh. 5 bekal utama yang kamu butuhkan sudah kami bagikan, sekarang saatnya bersiap melangkah ke status baru yang penuh dengan persoalan baru tapi menyenangkan karena dilewati bareng si belahan jiwa.
Selasa, 23 April 2013
KALK Simulator
Hidup Anda bisa seindah pelangi
Jika Anda pandai mewarnai.
Mungkin itu yang bisa tersurat untuk siang ini.
This simulator to practice the activities between shipper and consignee transaction. As we know that there are a lot of process in export-import.
So this simulator is a place for use a cadet to practice the whole process of shipping goods.
many stakeholder interrelated, so in KALK simulator is a miniature of the process.
Shipper
consignee
stevedore (PBM)
Shipping Line
Freight Forwarder
Harbour Master
Service and Finance Division
Custom, Imigration, Quarantine
Bank and Insurance
Planning and Controling
Billing Loket and Gate
Ship Planning and Ship Operation
Pilot Division
Operation Control
This simulator is only in the STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran-Jakarta), and the only one in Indonesia. for Port and Shipping Management Department.
Jumat, 19 April 2013
Cinta Dalam Ikhlas
siapa sangka engkau telah ada didepan mata..
hanya saja hati ini belum tergugah akan indahnya hari itu.
Allah pasti kan menunjukkan...
Cinta Itu...
Memantaskan diri
Memantapkan hati
Rabu, 03 April 2013
skripsi
Skripsi itu sesuatu yang harus dikerjakan dalam hidup ini.Ada kalanyya kita harus merasa kalah dari yang lain, walau itu sangat menyakitkan...Itu semua akan ada hikmahnya dlam kesendirian yang slalu menghantui diri,,,inilah saatnya anda beraksi menuai diri lewat deru Illahi...Ini lah mimpi menuju 2018 yang lebig bersrti....
Jadikan ini sebagai pembelajaran hidup yang mungkin kini anda adalah mimpi yang lalu semua nya berawal dari niat yang iklass ,,,,bak abraham maslow dalam tingkatan kebutuhan manusia yang menempatkan Kebutuhan akan berguna bagi orang lain adalh tingkatan yang tertinggi...
jADILAH PENULIS SKRIPSI YANG ABAIK DAN BENAR! Pesan PAK bUSWAN SEALKU DOSEN Pembimbing penulisan skripsi saya.
Senin, 01 April 2013
AIP/PLAP/STIP LAMPUNG akhir tahun 2012
Ala ula merupakan salah satu pantai terbaik di sepanjang teluk Lampung, mulai dari Kalianda hindang Panjang.
Pesona alam pantai yang mempesona merupakan hidangan yang ingin ditampilkan yang memiliki daya tarik tersendiri.
Kali ini merupakan petualangan pertama cadet dan alumni Akademi Ilmu Pelayaran yang sekarang bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Adapun kegiatan ini dalam rangka mengisi liburan akhir tahun 2012, sebagai wadah menjalin silaturahmi antar sesama taruna dan alumni khususnya yang berdomisili di Provinsi Lampung.
yang kita sebut sebagai Malam Keakraban (MAKRAB).
Acara ini berlangsung selama 2 hari dan kita akhiri dengan acara bakti sosial di Panti asuhan.
by mawy...
"Energizing Love, Energizing Life"
Minggu, 31 Maret 2013
STIP mancing mania
Mancing mania @ Kolam latih STIP, merupakan kegiatan tambahan yang sedikit menarik. Mengurangi rasa bosan dengan kegiatan rutinitas PHST (Peraturan Harian Sifat Tetap) merupakan salah satu efeknya. Mencari lauk yang berbeda di Wisraba mungkin alasan yang kedua. Adapun alasan yang ketiga ya karena di Jekpot Senior...
Langganan:
Postingan (Atom)